Sebagian besar kita mungkin sering menjumpai dan menggunakan keramik atau granit sebagai penutup lantai, selain karena ketersediaannya yang mudah diperoleh juga harganya yang relatif lebih murah dan motifnya yang berragam. Sebenarnya ada juga alternatif penutup lantai dari kayu (parquet), mungkin hanya sebagian saja yang benar-benar mengejar fungsi dan estetikanya, yang menggunakan kayu sebagai penutup lantai. Akhir-akhir ini sudah banyak produk penutup lantai kayu yang ditawarkan, bahkan ada pula yang terbuat dari bahan sintetis yang menyerupai kayu, berikut ini saya ulas beberapa kelebihan dan kekurangan kayu sebagai penutup lantai.
KELEBIHAN LANTAI KAYU
1. Proses pemasangan yang cukup mudah
Lantai kayu dipasang di atas lantai beton atau plesteran yang sudah diaci dengan menggunakan lem, beda dengan lantai keramik yang membutuhkan ketelitian tinggi dalam pemasangannya
2. Lebih hangat bila disentuh dibanding keramik
Di daerah yang berhawa dingin, lantai kayu sangat cocok diaplikasikan karena bila diinjak tidak terlalu dingin dan dapat menyerap panas tidak seperti keramik, namun tidak bisa dipasang di daerah berair seperti WC atau kamar mandi walaupun ada pula kayu untuk decking yang biasanya dipasang di pinggir kolam renang.
3. Tampilan yang mewah dan natural
Lantai kayu bisa memberikan sentuhan natural pada rumah. Bagi para penggemar kayu, pesona lantai ini terlihat sangat menawan. Finishing yang diberikan pada lantai kayu juga membuatnya tampak mengkilap dan terlihat mewah.
4. Lantai yang aman, tidak terlalu keras
Struktur kayu tidak terlalu padat dibandingkan keramik, lantai ini tergolong aman diterapkan pada rumah tinggal. Saat seseorang jatuh di atasnya, tekstur kayu yang halus dan ringan akan mengurangi risiko cidera. Oleh karena itu, lantai ini sangat tepat ketika diaplikasikan jika hunian anda juga yang ditempati oleh orangtua.
5. Bersifat dinamis
Lantai kayu bersifat dinamis sehingga cocok diterapkan pada interior bergaya tradisional sampai modern. Khusus untuk ruangan modern yang umumnya terlihat kaku, anda bisa menghilangkan kesan kaku ini dengan menambahkan lantai kayu ke dalam ruangan. Sifat elastis kayu seketika menjalar ke setiap sudut interior sehingga menciptakan panorama yang lebih cantik dan indah tanpa rasa kaku yang melingkupi.
KELEMAHAN LANTAI KAYU
1. Harga yang masih relatif mahal
Harga bahan lantai kayu masih lumayan mahal bila dibandingkan keramik, ada yang menawarkan untuk beberapa ukuran sebagai berikut
1,2cm x 5cm x 20cm = Rp140.000
1,2cm x 5cm x 25cm = Rp 150.000
1,2cm x 5cm x 30cm = Rp 160.000
2. Mudah tergores
Seperti kita ketahui kayu bila tergores benda tajam seperti logam akan mudah tergores sehingga bisa mengurangi kerapihan dan keindahannya
3. Rawan termakan rayap
Kayu mudah dimakan rayap, tak terkecuali dengan lantai parket ini. Anda harus memberikan perlakuan khusus untuk menghindarkan lantai kayu dari serangan rayap. Misalnya dengan memberikan obat-obatan penghalau serangga pada saat pemasangan lantai ini. Selalu cek kondisi lantai di rumah anda, karena kehadiran rayap sedikit saja mampu merusak lantai kayu dalam waktu yang sangat cepat.
4. Rentan terhadap kelembaban dan pembusukan
Selain rawan terhadap rayap, lantai kayu juga rentan berada di ruangan dengan kelembaban tinggi. Lantai ini mudah sekali lapuk dan membusuk jika terkena air. Menjadi pantangan bagi anda untuk membasahi lantai ini, termasuk dilarang keras mengepel lantai kayu menggunakan bantuan air. Lantai cukup dibersihkan menggunakan vacum cleaner secara teratur
5. Perawatan yang agak sulit
Sifat kayu yang rapuh dan mudah rusak mengharuskan kita lebih berhati-hati dalam merawatnya, seperti saat menyapu sebaiknya jangan menggunakan bahan yang tajam, ketika mengepel juga jangan diperlakukan seperti keramik. Pori-pori kayu yang cukup besar membuat noda cat atau sisa makanan bisa membekas di lantai kayu.